Kemana ya... Setelah lulus nanti ?...
Ketika perjalanan pulang dari sekolah Isma, Mabrur dan Deni bertemu dengan pak Mahmud guru kelas mereka, kebetulan rumah mereka satu arah, Pak Mahmud kemudian bertanya kepada meraka, sambil pulang bersama-sama. Siang itu kondisi jalan yang begitu panas dan banyak debu yang beterbangan.
“ Den, Besuk kamu mau melanjutkan kemana “ tanya pak Mahmud.
Deni pun menjawab dengan semangat “ saya setelah lulus dari SMA, saya nanti akan melanjutkan kuliah ke UII Jogja, saya akan mengmbil jurusan kedokteran, karena saya mempunyai bakat menjadi dokter, soalnya ayah saya sendiri seorang dokter. Ayah punya harapan besar kepada saya, kelak kalau dewasa agar menjadi seorang dokter dan bisa membantu ayah di kliniknya “
“ Bagus, kamu punya langkah yang jelas ” kata pak mahmud dengan jawabannya yang memuaskan itu.
“Kalau kamu Brur, mau kemana? “
“kalau saya sih rencananya setelah lulus, saya mau mendaftar ke UIN Jogja jurusan dakwah”
“ kenapa tidak mendaftar saja ke UGM ? “
“ Bapak sendiri kan tau saya bukan asli jawa, asli saya kalimantan, disini tinggal bersama kakek. Saya punya harapan besar masuk di jurusan dakwah, tahun lalu ketika saya pulang ke kalimantan, disana, masih banyak saya jumpai orang-orang berbuat musyrik, membakar menyan untuk memanggil arwah-arwah yang bergentayangan, amalan-amalan mereka jauh dari kebaikan dan menyimpang dari aturan agama. Saya berharap kelak setelah lulus dari UIN, saya akan berdakwah di kalimantan dan mendirikan pondok atau tempat mengaji disana “
Pak Mahmud pun terenyuh dengan cita-citanya yang mulia itu, sembari memberikan semangat
“ Bapak doakan, semoga Allah mempermudah jalanmu “
Isma dengan wajah yang agak malu, dia pun menjelaskan kemana setelah lulus dari SMA, sebelum pak Mahmud bertanya kepadanya.
“ Maaf pak, saya setelah lulus dari sekolah, saya tidak melanjutkan kuliah”
“ Kenapa tidak melanjutkan kuliah ? “ tanya pak Mahmud ingin tahu sebabnya.
“ Setelah lulus, saya akan membantu ayah saya di bengkel motor, bulan ini ayah saya membuka 2 cabang bengkel, dan saya meminta kepada ayah agar cabang yang satunya biar saya yang menanganinya”
“Kenapa tidak melanjutkan kuliah ? bukannya ayahmu mampu untuk membiayaimu kuliah“
“ Bukan masalah pembiyayaan kuliah pak ! saya merasa otak saya tidak mampu untuk mengikuti pelajaran, bapak sendiri kan tau nilai saya di sekolahan selalu di bawah rata-rata. walaupun nilai saya selalu jelek di kelas, saya bangga dengan kemampuan perbengkelan dan menejemen bengkel yang saya miliki. Saya yakin walaupun hanya dengan bermodal keahlian bengkel, kelak saya akan suskses, karena kedepan bengkel motor akan banyak di cari oleh banyak orang “
Dari cerita di atas, pelajaran apa yang dapat kalian ambil ? bukannya mereka punya tujuan ? bagaimana dengan kalian? Mari kita tengok kenapa mereka punya tujuan yang berbeda-beda dan yakin dengan keputusannya.
Ketiga anak itu merupakan anak yang luar biasa. Kenapa luar biasa ? karena mereka memiliki langkah yang jelas dan pasti. Agar kita bisa seperti mereka apa yang harus kita lakukan ? …..
- Memiliki Mimpi
Mimpi bukanlah bunga tidur, tetapi mimpi adalah harapan, tujuan, dan cita-cita yang selalu kita bayangkan serta selalu menemani kita dimanapun berada. Mulailah segala sesuatu dengan bermimpi, mau kemana kalian berjalan, mau kemana setelah lulus sekolah ? karena menurut Zig Zillar “ orang yang paling miskin adalah orang yang tidak punya impian.”
Jangan pernah hidup ini hanya mengalir begitu saja, bagaikan sungai mengalir, karena dengan tidak adanya tujuan dan harapan maka kita kan di ombang-ambingkan oleh waktu dan keadaan yang tidak pasti.
- Memiliki gairah dan keyakinan
Mari kita mulai hari-hari kita dengan senyuman, semangat, keyakinan dan gairah, karena ciri-ciri orang yang memiliki motivasi yang tinggi pasti mereka selalu optimis memandang kedepan, ceria dalam mewujudkan mimpi-mimpinya dan pantang menyerah dengan permasalahan-permasalahan yang di hadapinya.
Tanpa dipoles dengan gairah dan keyakinan, maka mimipi-mimipi itu akan berserakan, tidak memiliki nilai, tidak akan merubah, dan hanya sebagai angan-angan yang kosong.
- Berani menentukan pilihan
Hidup ini pilihan, dimana pun kita berada kita selalu di hadapkan pilihan-pilihan, mau tidak mau kita harus mengambil salah satu dari pilihan tersebut. Agar tidak salah memilih maka sebelum kita menentukan pilihan, terlebih dahulu kita melihat segala konsekwansi dari setiap pilihan-pilihan tersebut.
Tentukan pilihanmu sekarang ! sebelum kamu sampai di pelabuhan, mau kemanakah setelah lulus, jangan pernah menyesali jalan yang telah dipilihnya. yakinlah ! pasti kita akan sampai pada jalan yang telah dicita-citakan, karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya.
- Memetakan kemampuan dan peluang yang dimiliki
Setiap orang memiliki kemampuan dan peluang dalam hidupnya. Sebelum memilih ke sekolah mana harus melanjutkan, terlebih dahulu lihatlah kemampuan dibidang apa yang telah dimilikinya, dengan begitu kita akan lebih mudah memetakan dan mengembangkan bakat yang telah ada, setelah itu baru membaca peluang-peluang yang akan banyak di butuhkan dimasa depan.
- Menentukan langkah-langkah yang jelas
Setelah kita memetakan kemampuan dan peluang yang ada, baru tentukanlah langkah-langkah kongrit yang berkesinambungan untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.
Langkah-langkah yang telah kita pilih dalam menjalani hidup ini, akan membuahkan hasil yang memuaskan apabila kita lakukan dengan konsisten, folkus dan tidak putus asa dengan mimpi yang telah ditentukan itu .
Wallahu a’lam bish showwaab
Taufiq Ibni Ahmad Elsyukri
Guru sekolah kreatif
SD Muhammadiyah 1 gombong