" Bismillahir Rohmanir Rahiim "

Senin, 27 Juni 2011

Cara Agar Hidup Bahagia



Orang-orang yang bahagia akan memiliki kebiasaan yang membahagiakan pula; sesederhana itu. Orang-orang paling bahagia yang saya kenal memiliki 7 kebiasaan yang terlihat jelas dalam diri mereka. Jika anda ingin membuat hidup anda lebih bahagia, anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut ini dalam kehidupan anda.

Sebagian orang merasa bahagia sesuai dengan apa yang mereka pikirkan”.

- Abraham Lincoln -


1. Ikut Ambil Bagian dalam Sesuatu yang Anda Minati

– Anda bisa mengikuti kegiatan apapun. Anda bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan yang bersifat religius, bergabung dengan kelompok yang mendukung tujuan tertentu, atau menapaki karir anda dengan tekun. Dalam setiap kegiatan yang anda pilih, hasil psikologis yang diraih mempunyai sifat sama. Anda ikut ambil bagian sepenuhnya dalam kegiatan yang anda minati. Kegiatan semacam ini akan memberikan kebahagiaan dan makna dalam kehidupan anda.


2. Habiskan Waktu Bersama Teman-Teman dan Keluarga

– Kehidupan yang bahagia adalah kehidupan yang anda lalui bersama teman-teman dan keluarga. Semakin kuat hubungan pribadi yang anda miliki serta semakin kerap interaksi bersama teman-teman dan keluarga, maka semakin bahagia pula anda.


3. Pikirkan Hal-hal yang Positif

– Seringkali orang terlalu berkonsentrasi pada hal-hal negatif dan tidak menyisakan waktu untuk merefleksikan hal-hal yang berhasil mereka raih secara positif. Merupakan hal yang alami bagi seseorang untuk mengkoreksi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka dan memfokuskan diri mereka pada hal tersebut, namun harus terdapat keseimbangan dalam menempatkan diri anda. Sangatlah penting untuk merefleksikan hal-hal baik yang anda peroleh sementara anda mengkoreksi hal-hal yang buruk. Mengingatkan diri anda terus menerus terhadap kesuksesan pribadi yang anda raih setiap harinya akan memiliki dampak positif yang sangat berarti dalam kebahagiaan emosional anda.


4. Gunakan Sumber Daya yang Anda Miliki

– Orang rata-rata biasanya merasa kagum ketika mereka melihat seseorang yang memiliki kekurangan fisik memperlihatkan tanda-tanda kebahagiaan secara emosional. Bagaimana mungkin seseorang yang berada dalam kondisi fisik seperti itu bisa terlihat begitu bahagia? Jawabannya terletak pada bagaimana mereka menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Stevie Wonder tak bisa melihat, jadi ia menggunakan kemampuan mendengarnya dalam dunia musik, dan ia sekarang memiliki 25 piala Grammy sebagai bukti.


5. Ciptakan Akhir yang Bahagia Setiap Waktu

– Kekuatan dari akhir merupakan sesuatu yang mengagumkan. Akhir dari sebuah pengalaman yang dialami seseorang dapat mengubah persepsi keseluruhan orang tersebut. Bayangkan anda sedang membaca sebuah novel yang memprovokasi pikiran anda. Sekarang bayangkan bagian akhir dari novel tersebut ternyata sangat buruk. Meskipun cerita nya sangat menegangkan hingga saat-saat menjelang akhir, apakah anda akan tetap merekomendasikan novel tersebut pada orang lain? Orang selalu mengingat bagian akhirnya. Jika bagian akhir tersebut berakhir bahagia, maka pengalaman tersebut juga menciptakan perasaan bahagia. Selesaikan apa yang sedang anda kerjakan, selesaikan dalam keadaan baik, dan ciptakan akhir yang bahagia dalam kehidupan anda jika memungkinkan.


6. Gunakan Kekuatan Pribadi Untuk Menyelesaikan Sesuatu

– Setiap orang memiliki kekuatan pribadi yang unik. Kita memiliki bakat dan keahlian yang berbeda. Kebahagiaan emosi akan datang secara alami pada mereka yang menggunakan kekuatan pribadinya untuk menyelesaikan sesuatu. Ketika anda berhasil mencapai sesuatu karena keahlian anda sendiri, maka penghargaan psikologis yang anda peroleh sangatlah bernilai.


7. Nikmati Setiap Kebahagiaan yang Anda Raih

– Hal-hal terbaik yang bisa anda nikmati di dunia ini sifatnya gratis. Hal-hal tersebut muncul dalam bentuk yang sederhana dan muncul di hadapan anda pada waktu dan tempat yang tidak bisa anda duga. Kebahagiaan semacam ini diatur oleh alam dalam situasi tertentu dan ditangkap oleh panca indera kita. Momen semacam ini mungkin saja muncul saat anda sedang melihat pantulan sinar matahari terbenam dari sebuah kolam ketika anda sedang menggenggam tangan orang yang anda sayangi. Menyadari kemunculan momen-momen semacam ini akan menimbulkan kebahagiaan tak terduga dalam kehidupan anda.


Pentingnya Waktu Bagi Anda


Tepat waktu

Lebih baik datang 3 jam lebih awal daripada terlambat 1 menit.
William Shakespeare

Waktu merupakan guru terbaik

Waktu merupakan penasihat paling bijak yang pernah ada.
Pericles

Waktu merupakan sekolah tempat kita belajar, waktu merupakan api yang kita bakar.
Delmore Schwartz

Anda tidak membuang-buang waktu jika anda menghabiskan waktu anda dengan bijak.
Rodin

Seiring berjalannya waktu, waktu mengajarkan anda banyak hal.
Aeschylus

Sejarah membuat manusia menjadi bijaksana.
Francis Bacon

Gunakan waktu anda dengan bijak

Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun sesuatu yang kita gunakan paling buruk.
William Penn

Orang rata-rata tidak mempedulikan waktu yang ada, sementara orang yang bijak menggunakan waktu dengan baik.
Shoppenhauer

Waktu = kehidupan; oleh sebab itu, sia siakan waktu dan hidup anda, atau kuasai waktu dan hidup anda.
Alan Lakein

Jangan dibodohi oleh kalender. Kalender hanya berisi jumlah hari dalam satu tahun yang bisa anda gunakan. Seseorang bisa memperoleh 1 minggu yang berharga dalam waktu 1 tahun, sementara orang lain memperoleh 1 tahun yang berharga dalam waktu 1 minggu.
Charles Richards

Kuncinya terletak bukan pada bagaimana anda menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu anda.
Stephen R. Covey

Orang awam hanya berpikir bagaimana cara menghabiskan waktu. Orang-orang besar berpikir bagaimana cara menggunakannya.
Author Unknown

Ambil keputusan untuk tidak pernah tinggal diam. Orang tidak akan pernah mengeluh membutuhkan waktu lebih jika ia tidak pernah kehilangan waktu. Banyak hal yang bisa kita raih jika kita selalu bekerja melakukan sesuatu.
Thomas Jefferson

Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan lewatkan kesempatan yang ada.
William Shakespeare

Saat ini, sama seperti saat-saat yang lain, merupakan waktu yang berharga, jika kita tahu apa yang harus kita lakukan dengan waktu yang ada.
Ralph Waldo Emerson

Seseorang yang berani membuang waktu 1 jam dari hidupnya bukanlah seseorang yang menghargai kehidupan.
Charles Darwin

Apakah anda mencintai kehidupan? Jangan membuang-buang waktu, karena waktu merupakan bagian terpenting dalam hidup anda.
Benjamin Franklin

Jika anda sudah berhasil memanfaatkan waktu, anda akan memahami fakta bahwa kebanyakan orang salah menilai hal-hal yang bisa mereka selesaikan dalam waktu 1 tahun – dan menyepelekan apa yang bisa mereka peroleh dalam waktu 10 tahun.
Anthony Robbins

Periksa kembali prioritas anda

Jika anda ingin memanfaatkan waktu anda sebaik mungkin, anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya.
Lee Iacocca

Tidaklah cukup untuk menyibukkan diri anda; semut pun sibuk. Pertanyaan nya adalah, apa yang menyibukkan anda?
Henry David Thoreau

Perhatikan hal-hal kecil

Gunakan setiap menit yang ada dan setiap jam akan menjadi sangat berharga.
Lord Chesterfield

Anda sedang menulis kisah hidup anda melalui setiap momen yang anda lalui.
Doc Childre and Howard Martin

Lakukan beberapa hal saja

Melakukan 2 hal bersamaan sama artinya dengan tidak melakukan sesuatu.
Publius Syrus

Seseorang tidak bisa melibatkan diri dalam terlalu banyak urusan: sama halnya jika anda mencoba menahan labu dalam air, satu-persatu labu akan bermunculan sementara anda mencoba menahan yang lain di dalam air.
Peribahasa Cina

Fokuskan diri pada masa kini

Jangan pernah membiarkan hari yang sudah lalu menyita hari anda.
Richard H. Nelson

Saya tidak memikirkan masa lalu. Satu-satunya hal yang penting adalah saat ini yang sedang anda jalani.
W. Somerset Maugham

Yang terpenting adalah bagaimana anda memanfaatkan waktu anda saat ini. Jika anda merasa jenuh dengan bagaimana anda menghabiskan waktu anda, maka ubahlah kebiasaan anda.
Marcia Wieder

Sadari bahwa di saat ini, anda sedang berkarya. Anda menciptakan momen anda selanjutnya. Itulah kenyataannya.
Sara Paddison

Waktu untuk bertindak adalah saat ini. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu.
Carl Sandburg

Anda tidak bisa menunda-nunda melakukan kebaikan, karena anda tidak akan pernah tahu jika anda terlambat melakukannya.
Ralph Waldo Emerson

Apakah ini saat yang tepat atau tidak tepat, hanya itulah waktu yang kita miliki.
Art Buchwald

Hari ini adalah awal yang baru.
Tuhan telah memberi saya hari ini untuk saya gunakan sebaik mungkin.
Saya bisa menyia-nyiakan waktu saya atau menggunakannya untuk kebaikan.
Apa yang saya lakukan hari ini penting karena saya menukarkan 1 hari hidup saya untuk hal tersebut.
Jika esok tiba, hari ini akan hilang selamanya, meninggalkan sesuatu di dalam nya sesuatu yang telah saya lakukan.
Saya ingin meraih sesuatu pada hari itu, bukan kehilangan sesuatu; kebaikan bukan keburukan; kesuksesan bukan kegagalan; agar saya tidak menyesali harga yang saya bayar untuk memperolehnya.
Author Unknown

Waktu yang anda lalui tidak akan pernah anda peroleh kembali

Ia memiliki kehidupan yang panjang dan bermakna; dan waktu yang tidak dimanfaatkan merupakan kerugian.
Thomas Fuller

Seseorang yang selalu berduka adalah seseorang yang menghabiskan waktu.
Dante

Kerugian materi dapat digantikan dengan industri, kerugian pengetahuan dengan belajar, kehilangan kesehatan dengan kendali diri sendiri atau obat-obatan, namun waktu yang kita lewati akan hilang selamanya.
Samuel Smiles

Uang dapat saya peroleh atau lepaskan. Namun waktu adalah sesuatu yang tidak bisa saya peroleh. Sehingga saya harus menghabiskan waktu saya dengan bijak.
Author Unknown

Satu hal yang tidak bisa anda daur ulang adalah waktu yang terbuang.
Author Unknown

Waktu yang hilang tidak akan pernah ditemukan lagi.
Author Unknown

Pentingnya waktu

Satu-satunya hal yang menjadi milik kita sepenuhnya adalah waktu; bahkan seseorang yang tidak memiliki apapun pasti memiliki waktu.
Baltasar Gracian

Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dimanfaatkan oleh seseorang.
Theophrastus

Waktu adalah uang.
Benjamin Franklin

Memperoleh waktu sama artinya dengan memperoleh semuanya dalam hal percintaan, perdagangan, dan perang.
John Shebbeare

Sampai anda menghargai diri anda sendiri, anda tidak bisa menghargai waktu yang anda miliki. Sampai anda menghargai waktu yang anda miliki, anda tidak bisa menggunakan waktu dengan baik.
M. Scott Peck

Sumber daya terbaik anda adalah waktu anda.
Brian Tracy

Anda tidak bisa membunuh waktu tanpa melukai keabadian.
Henry David Thoreau

Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dimanfaatkan seseorang.
Laertius Diogenes

Waktu adalah hal paling berharga dan paling mungkin lenyap dari semua yang kita miliki.
John Randolph

Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki olehmanusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu.
Thomas Edison

Sampai kita bisa mengatur waktu, kita tidak bisa mengatur hal-hal lain.
Peter F. Drucker

Jangan menunda

Apa yang bisa anda kerjakan kapanpun bisa anda selesaikan dalam waktu singkat.
Peribahasa Skotlandia

Orang bijak mengerjakan sesuatu dengan segera apa yang orang bodoh lakukan pada akhirnya. Kedua-duanya mengerjakan hal yang sama; hanya pada waktu yang berbeda.
Baltasar Gracian

Sebuah tugas berharga yang diselesaikan dengan sukses jauh lebih bernilai dibandingkan dengan ratusan tugas yang baru rampung sebagian.
Malcolm S. Forbes

Berpikir terlalu lama untuk melakukan sesuatu kadang sama artinya tidak melakukan sesuatu.
Eva Young

Satu tahun dari sekarang anda akan berharap anda telah memulai sesuatu pada hari ini.
Karen Lamb

Jalan terbaik untuk menjadi terlambat adalah dengan memiliki banyak waktu.
Leo Kennedy

Sementara kita menunda, kehidupan terus berlangsung.
Seneca

Anda mungkin menunda, namun waktu tidak.
Benjamin Franklin

Jangan tunda hingga besok apa yang bisa anda lakukan hari ini.
Benjamin Franklin

Jangan mencari-cari alasan, andalah yang memegang kendali

Anda tidak akan pernah menemukan waktu untuk segalanya. Jika anda menginginkan waktu, anda harus menyediakannya.
Charles Bruxton

Jangan berkata anda tidak punya cukup waktu. Anda memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari dengan waktu yang diberikan pada Helen Keller, Pasteur, Michelangelo, Mother Teresa, Leonardo da Vinci, Thomas Jefferson, dan Albert Einstein.
H. Jackson Brown

Kabar buruknya adalah waktu berlalu. Kabar baiknya adalah anda yang mengendalikannya.
Michael Altshuler

Waktu merupakan mata uang hidup anda. Waktu adalah satu-satunya mata uang yang anda miliki, dan hanya anda yang bisa menentukan bagaimana anda bisa menghabiskan waktu anda. Berhati-hatilah dalam menggunakannya atau orang lain akan menghabiskan waktu anda.
Carl Sandburg

Saya akan mengikuti kursus manajemen waktu.. segera setelah saya bisa mengatur jadwal saya.
Louis E. Boone

Sebenarnya, orang bisa memilih bagaimana mereka akan menghabiskan waktu mereka; bukanlah waktu yang menjadi masalah namun kemauan.
Sir John Lubbock

Orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu mereka dengan baik adalah orang-orang yang mengeluhkan betapa singkatnya waktu yang mereka miliki.
Jean De La Bruyere

Garis pembatas antara kesuksesan dengan kegagalan dapat diungkapkan melalui 4 kata: “Saya tidak memiliki waktu.”
Franklin Field

Minggu, 26 Juni 2011

Menumbuhkan sifat pemberani


“Mulailah, beranilah dan bertumbuhlah menjadi bijaksana.”
- Horace -


Jika anda pemalu, ragu-ragu, atau pasif, anda berisiko memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan rutinitas dan sasaran-sasaran yang tidak tercapai. Kemajuan-kemajuan yang kita lihat saat ini dilakukan oleh orang-orang yang berani – ilmuwan, politikus, artis, dan orang-orang lain yang tidak menunggu datangnya peluang; mereka menciptakan peluang. Jadi jika anda ingin menjadi seseorang yang pemberani dan tidak dapat dihentikan, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memulai momentum anda.


1. Berpura-Puralah Anda Adalah Seorang Pemberani.

Jika anda bertukar tempat dengan seseorang yang sangat berani, apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di posisi anda? Jika anda mengenal seseorang yang berani, bayangkan bagaimana mereka akan bertindak. Jika anda tidak mengenal orang seperti itu, pikirkan seorang karakter yang berani dari film atau buku. Habiskan waktu satu jam setiap hari selama seminggu untuk berpura-pura menjadi mereka.


Saat anda melakukannya, pergilah ke suatu tempat dimana orang-orang tidak mengenal anda dan tidak akan terkejut melihat tindakan anda yang mungkin lain dari biasanya. Cobalah lakukan dan lihat apa yang terjadi – anda mungkin menemukan hal-hal luar biasa ketika anda berani, dan anda mungkin akan merasa yakin untuk menerapkan sikap ini pada kehidupan anda sehari-hari.


2. Ambil Inisiatif.

Ketika anda merasa ragu – khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain – simpan ego anda dan ambil langkah pertama. Tanyakan pada rekan kerja anda apakah mereka mau pergi ke cafe untuk minum-minum sehabis bekerja. Katakan kepada orang yang anda sukai bahwa anda memiliki 2 tiket konser dan anda ingin orang tersebut ikut dengan anda. Berikan sahabat karib anda pelukan dan minta maaf atas kesalahan yang pernah anda buat sebelumnya. Tersenyumlah dan berkediplah pada kasir yang berpenampilan menarik.


3. Lakukan Sesuatu Diluar Dugaan.

Apa yang bisa anda lakukan yang kira-kira akan mengejutkan orang-orang yang mengenal anda? Memakai sepatu hak tinggi? Bungie jumping? Mengikuti kelas dansa? Orang-orang pemberani tidak takut mencoba melakukan sesuatu yang baru, dan salah satu alasan mereka sangat menarik untuk berada di sekeliling anda adalah karena mereka terus membuat anda menerka-nerka.


Anda bisa memulai dari sesuatu yang kecil, mungkin mengenakan pakaian dengan warna atau gaya yang tidak biasanya anda pakai, atau mengunjungi tempat yang biasanya tidak anda kunjungi. Pada akhirnya, anda akan mencapai suatu titik dimana anda memiliki ide yang membuat orang lain ternganga saat anda mengutarakannya (“Apakah anda serius? Arung Jeram?” atau “Anda pasti bercanda. Anda ingin membeli ruko di jalan tersebut?”).


4. Mintalah Apa Yang Anda Inginkan.

Daripada menunggu untuk dikenali orang karena usaha anda, atau mengharapkan seseorang untuk mempertimbangkan kebutuhan anda, majulah dan mintalah.


Beberapa orang merasa bahwa meminta sesuatu adalah perbuatan yang serakah, egois, dan kasar – dan itu betul, jika anda meminta sesuatu yang bukan menjadi hak anda. Namun jika seseorang menahan sesuatu yang menjadi hak anda, merekalah yang serakah, egois, dan kasar.


Lagipula, hal terburuk apa yang mungkin terjadi? Mereka berkata tidak.

• Mintalah promosi atau kenaikan gaji yang telah anda nanti dan sudah anda kerjakan.


• Mintalah potongan harga. Menawarlah. Frase “Berapa harga terbaik yang anda bisa berikanuntuk saya?” merupakan cara mudah dan ampuh untuk menghemat uang .

• Mintalah agar iuran tahunan kartu kredit anda dihapuskan.


• Mintalah bantuan atau nasihat kepada saudara, sahabat, atau orang yang benar-benar asing.


• Mintalah klarifikasi jika anda tidak yakin apa yang orang harapkan dari anda.


5. Mengambil Risiko.

Ada perbedaan antara ceroboh dan mengambil risiko. Orang-orang ceroboh tidak mengambil risiko.. mereka tidak memikirkan risiko yang ada. Di sisi lain, seorang pemberani sangat memahami risiko yang ada, dan telah memutuskan untuk tetap pada keputusan yang mereka ambil, siap dan bersedia menerima konsekuensi jika kenyataan berbeda dengan yang mereka harapkan.


Pikirkan seorang atlet yang mengambil risiko setiap harinya. Apakah mereka ceroboh? Tidak. Mereka mengambil risiko yang terukur. Anda mungkin melakukan kesalahan; kita semua melakukan kesalahan. Namun tidak melakukan apa-apa juga merupakan kesalahan, sesuatu yang bisa membawa anda pada kekosongan dan penyesalan. Bagi sebagian orang, mengambil risiko dan mengalami kegagalan merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga daripada tidak melakukan apapun.


Sebaliknya, jangan mencampuradukkan berani dengan agresif. Agresif seringkali memaksakan pendapat atau tindakan anda pada orang lain. Keberanian tidak ada hubungannya dengan orang-orang di sekitar anda; keberanian adalah mengatasi rasa takut anda dan mengambil tindakan.


Ingatlah, meskipun anda akan merasa sangat bersemangat dalam melakukan sesuatu yang baru, risiko kegagalan tetap ada karena kurangnya pengalaman anda. Sikapi kegagalan anda; kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, kegagalan merupakan komponen penting dari kesuksesan. Kebalikan dari sukses adalah berdiam diri.


6. Temukan Kembali Diri Anda.

Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.


Mulailah menghargai keunikan anda. Temukan hal-hal yang membuat anda berbeda dan tunjukkan pada orang-orang di sekeliling anda. Curahkan perhatian dan sayangi diri anda sendiri karena tidak penting apa yang orang lain katakan. Itulah inti dari keberanian.



Jumat, 20 Mei 2011

Negative learning



Sudah pasti setiap keluarga akan mengharapkan kebaikan. Kondisi yang lebih baik. Itu sudah pasti tak terbantahkan. Namun, giliran ditanya, apakah mimpi itu udah dibawa dalam bentuk praktis dengan wujud berupa usaha dan rencana untuk menuju kesana belum? Hampir mayoritas mengakui belum. Mimpi selain butuh usaha yang nyata masih butuh energi yang besar dan sanggup menggerakkan dengan waktu yang lama. Energi itu adalah CINTA. Kemudian hadirin diminta untuk mengekspresikan dengan berpasangan.

Terbukti, banyak hadirin masih malu-malu untuk mengekspesikan cinta. Apalagi bapak-bapak. Cuma senyam-senyum aja. Nah, Cinta akan menjadi energi yang dahsyat untuk melakukan perubahan. Ya itu tadi, berubah menuju mimpi yang sudah menjadi cita-cita bersama keluarga. Tanpa cinta ini, di perjalanan menuju mimpi bersama itu akan dijumpai banyak sandungan. Seorang Ayah akan mengira bahwa dengan marah itu adalah usaha untuk memperbaiki anak agar sesuai dengan mimpi yang diharapkan. Padahal yang dirasakan anak justru berbalik 180 derajat. Anak bukannya menjadi baik sesuai yang dimaksud si Ayah itu, tapi justru ia sedang belajar menjadi seorang yang pemarah, berkata kasar dan bahkan merendahkan. Itulah fenomena Negative Learning itu muncul.


Negative Learning (NL) merupakan sebuah interaksi yang akan menyebabkan bertambahnya nilai-nilai negatif dan berkurangnya nilai-nilai positif pada anak. Menurut pak Ery, NL bisa terjadi akibat adanya pengaruh secara Emosional dan Pemikiran yang Linier. Interaksi yang melibatkan emosi yang negatif, marah misalnya sebenarnya bukan pesan marahnya yang diserap tapi gaya marah dan berbagai nilai negatif yang terucap saat seseorang sedang marah. Sedangkan Pemikiran yang Liniear maksudnya adalah, terkadang sesorang menganggap bahwa komunikasi yang disampaikan kepada anak tidak mempertimbangkan aspek atau nilai lain. Padahal boleh jadi anak akan menangkap kesan lain dari sebuah pesan yang disampaikan. Sifat NL itu bisa terjadi secara tersamar (silent process), berlangsung dimana saja dan kapanpun (flexible) dan efeknya baru bisa terlihat setelah beberapa waktu lamanya (accumulative). NL bisa terjadi karena Interksi karakter langsung antar individu, Mass Media ataupun Aturan/Tradisi. Ada sebuah rumusan untuk menangkal NL ini. Rumus itu disebut RAC. R adalah Respon yang diberikan kepada anak atas sebuah fenomena, A adalah Action yaitu fenomena perbuatan yang dilakukan anak dan C adalah Character yaitu karakter baru yang timbul. Rumusnya RxA=C. Mirip operasi Perkalian. Jika R negatif dan A negatif maka C yang timbul adalah positif. Jika R positif dan A positif maka C yang timbul positif. Jika R negatif dan A positif maka C yang timbul negatif. Jika R positif dan A negatif maka C yang timbul negatif. Misal, anak kita tidak suka meminjamkan mainan (A=negatif) kemudian kita biarkan saja (R=positif) jadinya anak kita akan berkarakter negatif (C=negatif) menjadi anak yang kikir. Begitu seterusnya. Nah untuk lebih lengkap dan dalamnya beli yach bukunya. . . . .



Sabtu, 14 Mei 2011

Mengatasi krisis PD

Menjadi pribadi yang memiliki krisis percaya diri memang tidak enak. Pertama kita sering korban perasaan sendiri. Omongan orang lain sering kali dirasakan merendahkan diri kita. Saat kita berbicara tetapi tidak ditanggapi merasa dilecehkan. Mudah tersinggung. Bahkan ada yang sibuk untuk terus menerus menjelekkan orang lain yang dianggap saingan.

Yang kedua, masalah krisis percaya diri bisa menjadikan kita memiliki ketakutan yang luar biasa. Ketakutan ini akan menyebabkan kita tidak mau mengambil tindakan yang beresiko. Bahkan sekecil apa pun resiko itu. Akibatnya, akan kehilangan banyak peluang.

Apa yang menyebabkan kiris percaya diri?


Lingkungan Mungkin Mempengaruhi

Tidak dipungkiri, sikap orang-orang yang ada di lingkungan kita bisa mempengaruhi kepercayaan diri kita. Sering kali, orang-orang di sekitar kita menyikapi kegagalan atau kekurangan kita dengan cara yang tidak baik. Misalnya mengejek kegagalan kita, membicarakan kekurangan kita di depan orang lain, atau membesar-besarkan kekurangan atau kegagalan kita. Hal seperti ini mungkin terjadi karena sikap masyarakat terhadap kegagalan dan kekurangan masih perlu diperbaiki.


Penyebab Utama Adalah Diri Sendiri

Meski pun lingkungan bisa menyebabkan kita mengalami krisis percaya diri, namun sesungguhnya penyebab utamanya itu adalah diri sendiri. Kuncinya ialah bagaimana Anda menyikapi lingkungan Anda. Jika Anda “termakan” oleh omongan lingkungan, maka Anda akan rendah diri. Namun jika Anda “merdeka” maka apa pun yang dikatakan oleh lingkungan Anda tidak akan pernah mempengaruhi diri Anda.


Anda mungkin salah, tetapi bukan berarti Anda orang yang selalu salah. Kesalahan bisa diperbaiki. Begitu juga dengan kegagalan. Anda mungkin pernah gagal, tetapi bukan berarti Anda adalah orang gagal. Anda hanya pernah gagal. Dan kita tahu, semua orang pernah salah dan semua orang pernah gagal. Termasuk manusia terbaik sepanjang masa, Nabi Muhammad saw. Beliau pernah salah dan pernah gagal. Itu adalah manusiawi. Kenapa harus merasa rendah diri?


Opini dan Fakta

Saat ada yang mengatakan bahwa Anda tidak becus, baik itu datang dari diri sendiri maupun dari orang lain, percayalah bahwa itu hanya opini. Anda gagal adalah fakta, tetapi Anda disebut orang yang payah, itu adalah opini. Dan, jangan lupakan dengan satu fakta lagi, bahwa manusia diciptakan dengan potensi yang sama. Allah tidak pernah membeda-bedakan tugas dan perintah kepada manusia, sebab potensi manusia itu sama dahsyatnya.


Jadilah Diri Yang Merdeka

Artinya merdeka dari opini negatif baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Coba tonton video ketiga The Confidence Secret, saya menjelaskan lebih jauh tentang menjadi merdeka di video ini.


Anda Itu Hebat

Cobalah Anda renungkan. Apa keberhasilan yang pernah Anda raih? Apa kemampuan yang Anda miliki yang tidak dimiliki oleh orang lain. Saya yakin, Anda memilikinya.


Bisa saja, Anda tidak hebat di satu bidang, tetapi Anda hebat di bidang lain. Begitu juga dengan orang lain. Sebab pada dasarnya semua manusia memiliki tingkat yang sama.


Atau Anda pun bisa menciptakan pengalaman hebat yang baru. Pilihlah sebuah tantangan, dan taklukan tantangan tersebut. Percaya diri bisa bangkit setelah Anda mampu menaklukan tantangan.

Tiga Jurus bekerja cerdas

Dalam persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, bekerja cerdas menjadi sebuah tuntutan bagi orang yang mau sukses. Tentu saja tanpa meninggalkan kerja keras, karena Anda akan tetap kalah bersaing jika hanya memilih salah satunya. Saya sudah membahasnya di artikel sebelumnya yaitu Bekerja Keras Atau Bekerja Cerdas?

Pada kali ini, saya akan membahas khusus tentang bekerja cerdas. Saya memiliki 3 jurus yang bisa Anda pelajari dan kuasai sehingga Anda bisa bekerja dengan cerdas. Tentu saja, diperlukan penjelasan panjang lebar untuk membahas ketiga jurus ini. Artikel ini sebagai panduan untuk langkah selanjutnya.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power)

Jika Anda melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, maka itu adalah perbuatan yang bodoh. Jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah Anda perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu Anda lakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu Anda lakukan. Kemampuan Anda memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan Anda dalam bekerja.


Setelah Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan, kemudian Anda melakukan dengan cara terbaik. Melakukan dengan cara yang salah tentu saja perbuatan yang tidak cerdas. Melakukan dengan cara biasa, Anda masih belum bekerja cerdas. Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik. Inilah kerja cerdas.


Bagaimana cara memilah pekerjaan dan melakukannya dengan cara terbaik? Saya sudah membahasnya panjang lebar, yang memperhatikan aspek mental dan aspek teknis secara rinci dalam modul-modul Revolusi Waktu.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power)

Orang yang bekerja cerdas adalah mereka yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Dengan kekuatan kreativitas mereka akan mampu menemukan ide-ide brilian baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan.


Orang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Orang yang cerdas menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Orang yang dengan cerdas mendapatkan penemuan yang spektakuler, karena mereka mampu menghasil ide-ide inovatif. Bahkan, mereka yang mampu mencapai pencapai yang sulit, karena mereka mampu menghasilkan ide-ide cara meraih pencapaian tersebut.


Kecerdasan Anda dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas Anda. Kabar baiknya, kreativitas bisa dipelajari oleh semua orang termasuk Anda. Saya punya produknya? Tentu saja, Anda bisa mendapatkannya disini.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Daya Ungkit (Leverage Power)

Mungkin Anda pernah melihat ada orang yang “biasa-biasa saja” tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ya, sebab dia bekerja cerdas dengan menggunakan jurus daya ungkit. Jika Anda memahami dan mampu menggunakan kekuatan daya ungkit, maka Anda akan mampu memanfaatkan apa pun yang Anda miliki saat ini menjadi sesuatu yang luar biasa.


Dengan daya ungkit Anda akan mampu mencapai tujuan besar dengan modal seadanya. Dengan daya ungkit Anda bisa bekerja lebih sedikit tetapi hasil yang sebesar mungkin. Atau, Anda tetap bekerja keras, tetapi dengan hasil yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya.


Dimana belajar daya ungkit? Untuk itulah, dalam rangka membantu Anda saya menulis sebuah ebook yang membahas lengkap tentang daya ungkit. Silahkan klik: Daya Ungkit.


Jadi, tiga jurus bekerja cerdas itu adalah kekuatan manajemen, kekuatan kreativitas, dan kekuatan daya ungkit. Silahkan miliki ketiga kekuatan itu dan Anda akan bekerja cerdas.


Jumat, 13 Mei 2011

Penyebab kegagalan

Anda tahu penyebab kegagalan Anda? Ya, setiap orang pernah mengalami kegagalan. Kemampuan memahami apa penyebab kegagalan Anda akan menjadikan diri Anda semakin cerdas dan bijak sehingga akan mampu berjalan kembali dengan lebih baik.

Untuk memahami penyebab kegagalan, diperlukan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Kita perlu menghindari pemikiran yang emosional sehingga tidak mampu menemukan penyebab kegagalan. Jika Anda tidak mampu menemukan penyebab atau akan permasalahan kegagalan Anda, maka Anda tidak akan mampu untuk memperbaikinya.


Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menelusuri penyebab kegagalan, bahkan penyebab utama yang disebut dengan root cause sehingga jika kita bisa menemukannya dan mampu mengatasinya, kita akan berjalan lebih baik.


Hindari Penyebab Kegagalan Emosional

Perlu dipahami, Anda harus membedakan antara intuitif dan emosional. Intuitif bisa memberikan solusi, tetapi tidak dengan emosional yang sering kali hanya membela ego sendiri. Jika pikiran Anda fokus untuk membela ego sendiri, maka Anda akan selalu menganggap bahwa masalah ada di luar, termasuk ada di luar kendali Anda. Jika sebuah masalah berada di luar, maka kita tidak akan pernah bisa mengatasinya. Anda akan mengalami kegagalan yang sama terus menerus akhirnya Anda menyerah dan malas untuk berusaha lagi.


Contoh-contoh penyebab emosional diantaranya:

  • menyalahkan orang lain
  • menyalahkan kondisi
  • menyalahkan peristiwa
  • menyalahkan pemerintah
  • menyalahkan saingan
  • menyalahkan masyarakat
  • menyalahkan takdir

Pokoknya, dia akan menyalahkan apa pun di luar dirinya. Jika masalah ada di luar Anda, maka Anda tidak akan bisa mengatasinya. Khusus untuk yang terakhir, menyalahkan takdir, ini akan menutup semua pikiran Anda untuk menemukan solusi. Toh, sudah takdir, apa pun yang dilakukan akan percuma.


Kalau kita tidak boleh mengalahkan apa yang ada di luar diri kita, apakah kita harus menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab kegagalan kita?


Mungkin banyak motivator yang mengatakan bahwa Anda harus menyalahkan diri sendiri secara mutlak.


Anda sulit menerimanya?

OK, jika Anda yakin masih ada faktor luar sebagai penyebab kegagalan, namun saya tetap mengajak Anda untuk tetap memulai memeriksa diri sendiri sebelum menyalahkan pihak luar. Ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa, memberikan pelajaran, dan hikmah yang berharga dibandingkan Anda fokus menyalahkan pihak luar sebagai penyebab kegagalan Anda.


Ambilah Tanggung Jawab

Jika Anda ingin menjadi orang yang berpikiran maju, maka Anda harus mengambil tanggung jawab atas kegagalan Anda. Anda gagal karena Anda sendiri, karena kesalahan yang Anda lakukan.


Mari kita lihat, apa yang menyebabkan seseorang gagal?

Jawabannya adalah karena dia berhenti. Kata “berhenti” memiliki dua makna. Pertama berhenti bertindak untuk mencapai tujuannya. Kedua berhenti untuk menyesuaikan tujuannya dengan kondisi yang ada.

Saya rasa, Anda sudah paham dengan maksud yang pertama. Anda akan gagal jika Anda berhenti bertindak untuk mencapai tujuan Anda. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa seseorang berhenti bertindak?


Ada dua kemungkinan jawaban. Yang pertama karena dia tidak mengetahui apa lagi yang harus dilakukan. Yang kedua karena dia tidak mau lagi untuk bertindak. Namun jawaban pertama bisa digugurkan dengan seketika. Jika Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan, maka seharusnya Anda mencari tahu. Berusaha agar Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau mencari tahu? Jadi intinya adalah kemauan.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa penyebab seseorang berhenti adalah karena sudah tidak ada kemauan.

Yang kedua, kadang, kita bisa berhenti karena memang kondisi yang tidak menguntungkan. Misalnya Anda memiliki tujuan untuk menjadi seorang PNS. Anda tidak berhenti untuk berusaha menjadi PNS dengan mengikuti ujian setiap tahun. Namun, Anda tetap gagal karena umur melewati batas syarat menjadi PNS. Dan Anda disebut gagal menjadi seorang PNS. Ya, Anda gagal menjadi seorang PNS jika Anda berhenti.


Anda memang tidak mungkin lagi untuk menjadi PNS karena umur sudah tua. Tetapi, Anda masih bisa menyesuaikan tujuan Anda dengan kondisi saat ini. Apa tujuan Anda sebenarnya menjadi PNS? Jika mau mengabdi kepada masyarakat, ada cara lain, meski Anda tidak menjadi PNS. Jika ingin mendapatkan pensiun, ada pihak ketiga yang bisa mengatur pensiun Anda. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau menyesuaikan tujuan Anda? Ya, kembali kepada kemauan Anda sendiri.


Apakah Anda bisa menerima bahwa penyebab kegagalan itu berasal dari diri Anda? Silahkan Anda tuliskan pada form komentar penyebab kegagalan Anda, insya Allah, akan saya tunjukan bahwa penyebab kegagalan tersebut berawal dari diri Anda.


Mimpi hari ini kenyataan hari esuk

Benarkah mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok? Jika Anda orang optimis, Anda akan mengetujuinya. Tapi mungkin saja Anda masih berpikir, kemudian otak berputar mencari bantahan terhadap ungkapan ini. Bahkan Anda yang membantah bahwa kita tidak boleh sok tahu dengan masa depan, karena itu adalah urusan Allah.

Kita bukan sok tahu tentang masa depan, tetapi kita menginginkan sesuatu di masa depan, atau yang kita sebut dengan cita-cita. Mimpi, selama itu positif akan mengarahkan tindakan kita pada hal yang positif pula.

Bagaimana agar mimpi kita menjadi kenyataan di hari esok?


Beda Mimpi dengan Panjang Angan-angan

Agar tidak terjadi salah paham bahwa Motivasi Islami mengajarkan panjang angan-angan, saya akan jelaskan apa bedanya mimpi dengan panjang angan-angan. Mimpi artinya mengingkan sesuatu di masa depan. Sementara, panjang angan-angan adalah mengandalkan masa depan. Mengandalkan masa depan jelas tidak boleh, sebab hidup kita akan tergantung oleh sesuatu yang belum jelas. Sementara menginginkan sesuatu di masa depan adalah hal yang berbeda dan itu adalah sah-sah saja selama keinginan itu baik untuk kepentingan dunia dan akhirat.


Agar Mimpi Menjadi Kenyataan

Supaya mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok bukan sekedar slogan, ada syarat-syarat yang harus kita penuhi. Harus bertindak? Ya, tetapi bertindak bukan segalanya. Kebanyakan orang akan mengatakan mimpi tanpa tindakan akan percuma. Memang iya, namun pemahaman ini belum seutuhnya benar karena ada pemisahan antara mimpi dan tindakan. Padahal, pikiran dan tindakan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.


Lalu seperti apa? Tidak perlu bertindak? Bukan itu maksudnya. Maksudnya adalah mimpi itu sendiri akan membawa tindakan. Tindakan Anda yang lahir itu adalah hasil dari mimpi. Jika seseorang mengaku memiliki impian besar tetapi tidak ada tindakan untuk mewujudkannya, artinya dia tidak benar-benar punya impian. Impiannya hanya di mulut saja sebagai hiasan dalam bicara. Jika impian tersebut sudah tertanam dalam hati, maka tindakan akan secara otomatis mengikutinya.

Jadi, kunci utama agar mimpi menjadi kenyataan ialah kita harus benar-benar menginginkan impian itu. Tindakan akan mengikuti secara otomatis tanpa harus diperintah lagi. Tindakan otomatis inilah yang akan menjadikan mimpi itu adalah sebuah kenyataan. Anda tidak akan nyaman hanya berdiam diri saja tanpa melakukan usaha yang mendekatkan kepada impian. Tidak perlu di dorong-dorong oleh orang lain atau diri sendiri. Tindakan akan hadir dengan sendirinya.


Ingat hadist yang mengatakan jika hati kita baik maka segalanya akan baik. Hati adalah raja, tubuh adalah prajuritnya. Jika hati sudah mengarah ke satu arah maka tubuh pun akan mengikutinya. Semuanya tergantung niat dan niat letaknya di hati. Mimpi itu adalah niat kita untuk mendapatkan sesuatu di masa depan.


Anda Memerlukan Peta

Saat Anda sudah memiliki impian, benar-benar impian, Anda sudah punya sumber energi yang dahsyat. Anda sudah punya arah yang jelas, yaitu impian Anda. Tetapi, untuk menghubungkan tempat Anda saat ini dengan tempat tujuan Anda, Anda memerlukan peta. Peta tidak selamanya harus fisik. Peta tidak selamanya harus lengkap.

Peta itu adalah petunjuk arah, kemana Anda harus melangkah. Untuk tujuan yang dekat atau tujuan yang sudah Anda ketahui, Anda tidak perlu peta dalam bentuk fisik, sebab peta tersebut sudah tergambar dalam pikiran Anda. Namun untuk tujuan jauh dan belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, peta itu sangat diperlukan supaya Anda tidak salah jalan.


Namun peta itu tidak perlu lengkap, cukup memberikan arah untuk lengkah pertama saja. Selanjutnya Anda akan menemukan jalan sukses dengan sendirinya. Silahkan baca artikel Anda Akan Menemukan Jalan Sukses.


Jadi, agar Mimpi Masa Kini Adalah Kenyataan Hari Esok, mimpi Anda harus benar-benar keinginan terdalam Anda dan tertanam dalam hati serta Anda memiliki peta untuk menempuhnya.


Cara memecahkan masalah

“Siapa yang tidak punya masalah? Silahkan angkat tangan.” Itu adalah pertanyaan yang sempat saya lontarkan dalam berbagai kesempatan. Responnya: tidak ada yang angkat tangan. Artinya semua orang punya masalah. Jadi Anda tidak sendiri. Namun, bukan berarti masalah yang ada kita biarkan saja. Harus diselesaikan, kalau tidak… bahaya!

Kita sependapatat bahwa semua orang memiliki masalah. Bahkan masalah itu terus berdatangan seiring dengan perjalanan hidup kita. Orang yang sukses, bukanlah orang yang bebas masalah, tetapi mereka yang bisa mengatasi masalah demi masalah yang terus datang silih berganti.

Mengabaikan masalah bisa membahayakan hidup kita. Masalah akan datang terus, jika satu masalah tidak segera diatasi, maka masalah yang kita miliki akan menumpuk, semakin lama semakin menggunung sehingga kita akan terjepit masalah. Oleh karena itu, salah satu life skill yang harus kita miliki ialah bagaimana cara mengatasi masalah.


Saat kita menemukan masalah, maka kita harus bisa menemukan ide-ide brilian bagaimana mengatasi masalah tersebut. Kemampuan kreativitas sangat penting dalam hal ini, karena kebanyakan orang yang putus asa ialah mereka yang tidak punya ide lagi untuk menyelesaikan masalahnya. Ide-ide yang terus mengalir dan semangat yang membara untuk mencobanya, lambat laun akan mengantarkan kita ke sebuah solusi.


Jadi, untuk jangka panjang, tingkatkan kemampuan kreativitas Anda, agar Anda selalu siap menyelesaikan masalah yang selalu datang menghampiri kita. Yang kedua, tetaplah semangat untuk mencoba berbagai ide-ide sampai menemukan ide yang solutif.


Bagaimana saat kita belum juga menemukan solusi? Kembangkanlah kemungkinan mendapatkan ide-ide solutif. Jangan hanya mengandalkan diri sendiri. Kita mungkin sudah banyak belajar. Orang lain juga sama, banyak ilmu dan pengalaman yang sudah mereka dapatkan, apalagi dari orang-orang ahli atau yang lebih senior dibanding kita. Jadi, bertanyalah kepada orang lain untuk mendapatkan solusi.


Cara lain, kita patut bersyukur bahwa jaman sekarang mencari informasi sangatlah mudah. Banyak buku, ebook, audio, pelatihan, seminar, dan berbagai produk informasi lainnya yang bisa kita pelajari untuk menyelesaikan masalah kita.


Kesimpulannya, Anda akan menemukan banyak ide solusi. Yang Anda perlukan ialah, terus mencoba dan jangan menyerah. Insya Allah, solusi akan didapat.


Cara membangkitkan gairah

Pernahkan Anda merasakan kehilangan gairah? Bukan gairah “itu” saja, tetapi gairah hidup secara keseluruhan. Kurang semangat, loyo, dan malas melakukan apa pun. Baik di dalam bekerja, bisnis, atau kehidupan lainnya. Jika dibiarkan ini bisa bahaya, sebab pencapaian Anda akan turun, prestasi akan jelek, dan jelas menjauh dari sukses. Padahal, penyebabnya bisa saja sepele, hanya saja sering kali tidak diketahui. Bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ada 7 tip yang mungkin akan membantu Anda untuk membangkitkan gairah kembali.

Tip #1: Lakukan Sesuatu yang Berbeda

Mulailah dengan membuat satu atau dua perubahan sederhana pada hari-hari Anda. Baik itu pada waktu sarapan, stasiun radio Anda , tempat latihan rutin, rute untuk bekerja, makan siang, dll. Melakukan sesuatu secara berbeda atau mengubah bagian dari rutinitas Anda, langsung membawa Anda keluar dari norma dan memungkinkan Anda untuk menyingkirkan hal-hal yang membuat Anda merasa terbatas.

Tips #2: Bangun Sikap Kreativitas

Kreativitas adalah inti gairah. Monoton atau “gitu-gitu saja” akan membuat hidup kita bosan. Anda perlu sesuatu yang baru dan menarik membangkitkan gairah Anda. Oleh karena itu bangunlah sikap kreatif dalam diri Anda. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan sikap kreatif:

  1. Berpikirlah terbuka. Jangan buru-buru mengatakan aneh, tidak mungkin, atau konyol. Cobalah berkata “kenapa tidak?” terhadap hal baru.
  2. Membuat dugaan liar. Anda boleh bermain tebak-tebakan, meski tanpa teman. Misalnya lihatlah sebuah produk di toko swalayan. Tebaklah harganya dari jauh, kemudian dekati dan lihat harga sebenarnya. Ini menyenangkan dan melatih ketajaman berpikir Anda.
  3. Cobalah melakukan pengamatan lebih mendalam terhadap sesuatu, bahkan hal yang sudah biasa. Cobalah lihat handphone Anda, amati lebih mendalam seolah Anda akan menjelaskan handphone tersebut setebal ensiklopedia.

Tip #3:Â Perhatikan asupan bagi tubuh, pikiran, emosi, dan spiritual.

Seringkali kekurangan gairah karena kurangnya asupan pada salah satu atau lebih keempat hal diatas. Periksa kembali tentang gizi makanan Anda. Apakah Anda memberikan asupan bagi pikiran Anda? Apakah Anda memperhatikan situasi emosi Anda? Emosi positif atau negatif? Yang lebih penting lagi, bagaimana dengan spiritual Anda? Bagaimana dengan pengajian Anda, tilawah Anda, tafakur Anda, tadabur Anda, dan ibadah-ibadah lainnya?

Jika Anda menemukan kekurangan, maka lengkapilah.

Urgensi dari berfikir

Berpikir adalah pekerjaan kita sehari-hari. Namun sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan sedikit sekali potensi berpikir. Padahal berpikir adalah kunci menuju sukses dan kebahagiaan. Bahkan, masih banyak orang yang belum mengerti proses berpikir tersebut. Dalam Al Quran, ada banyak kata yang kita artikan berpikir. Mengapa banyak? Karena memang masing-masing memiliki makna dan proses yang berbeda. Sejauh mana kita mengetahui cara berpikir? Jika caranya saja kita belum mengerti, bagaimana kita bisa melakukannya? Dan, kenapa harus report memikirkan tentang berpikir?

Berpikir adalah menghadirkan dua pengetahuan untuk mendapatkan pengetahuan ketiga. Disebut tafakkur karena dalam semua proses itu menggunakan dan menghadirkan pikiran. Namun, berpikir tidak hanya disebut dengan istilah tafakur saja, masih ada istilah lain yang perlu kita fahami masing-masing agar kita mampu berpikir lebih baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita.

  • Dan, disebut tadzakkur karena menghadirkan ilmu yang harus diingat-ingat setelah terlupa dan hilang.
  • Disebut nadhar karena melihat dengan mata hati pada hal yang dipikirkan.
  • Adapun disebut ta’ammul karena mengulang-ulang pikiran sampai terlihat jelas dan terbuka bagi hatinya.
  • Sementara itu, disebut i’tibar (wazan ifti’al dari kata ‘ubur yang berarti menyeberangi) karena dia menyeberang dari suatu hal ke hal yang lain; dia menyeberang dari hal yang dipikirkannya menuju ke pengetahuan ketiga. Yang disebut dengan pengetahuan ketiga ini adalah tujuan dalam i’tibar itu.
  • Oleh karenanya, hal itu pun disebut sebagai ‘ibrah. Kata Ibrah mengikuti wazan isim haal seperti kata jalsah, rikbah dan qitlah. Ini untuk menunjukkan bahwa ilmu dan pengetahuan telah menjadi haal (karakter) bagi pemiliknya.
  • Disebut tadabbur karena merupakan perenungan tentang akibat dan akhir suatu perkara.Jadi, arti mentadaburi suatu kalimat adalah memikirkannya dari bagian awal sampai akhir, kemudian mengulang-ulangi perenungannya. Oleh karena itu, bentuknya mengikuti wazan tafaa’ul, seperti tajarru’, tafahhum, dan tabayyun.
  • Dan disebut istibshar, wazan istif’al dari kata tabasshur yang berarti jelas dan tersingkapnya sesuatu hal di depan bashirah (mata hati).

Baik tadzakkur maupun tafakkur punya faedah masing-masing. Tadzakkur berarti hati mengulang-ulang apa yang diketahuinya agar tertanam dengan kuat di dalamnya, sehingga tidak terhapus dan pudar dari dalam hati secara keseluruhan. Adapun tafakur berarti memperbanyak ilmu dan mencari apa yang belum ada di hati. Jadi tafakur itu gunanya mencari ilmu dan tadzakkur berguna untuk menjaganya.

Jadi, tafakkur dan tadzakkur adalah benih ilmu. Saling bertanya adalah siramannya, dan mudzakarah adalah pembuahannya.

Kebaikan dan kebahagiaan itu tersimpan di dalam sebuah gudang, kuncinya adalah tafakkur. Jadi harus ada tafakkur dan ilmu. Apabila dari proses itu kemudian hati memperoleh ilmu, maka setiap orang yang melakukan suatu hal yang baik atau buruk pasti ada satu kondisi di hatinya yang terwarnai oleh ilmunya. Kondisi itu melahirkan iradah (kehendak), dan iradah melahirkan amal.

Sampai di sini ada lima hal:

  1. berpikir,
  2. buahnya, yaitu ilmu,
  3. buah dari keduanya, yaitu keadaan yang terwujud bagi hati,
  4. buah yang ditimbulkannya, yaitu iradah, dan
  5. buah iradah, yaitu amal.

Dengan demikian, ilmu adalah titik permulaan dan kunci segala kebaikan.

Hal ini tentu membuktikan keutamaan dan kemuliaan tafakkur. Hal itu juga membuktikan bahwa tafakkur tergolong amal hati yang paling utama dan paling bermanfaat bagi hati itu sendiri; sampai dikatakan, “Tafakkur sesaat lebih baik dari ibadah setahun.” Hanya berpikir yang dapat mengubah seseorang dari matinya kecerdasan kepada hidupnya kesadaran, dari kebencian kepada cinta, dari rakus dan tamak menjadi zuhud dan qana’ah, dari penjara dunia ke cakrawala akhirat, dari sempitnya kebodohan ke lapangnya ilmu, dari penyakit syahwat dan cinta kehidupan fana ini ke sehatnya taobat kepada Allah dan mengesampingkan dunia, dari musibah buta, tuli, dan bisu ke nikmat melihat, mendengar, dan paham tentang Allah. Juga dari penyakit-penyakit syubhat (keraguan) ke sejuknya keyakinan dan tenteramnya dada.

[Sumber: Kunci Kebahagiaan, karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Penerbit Akbar Media Aksara]

Mudah-mudahan kita menjadi umat yang mau berpikir dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mendapatkan manfaatnya yang luar biasa.

Senin, 02 Mei 2011

Sifat-Sifat Rasulullah SAW

Mengenali sifat-sifat Rasulullah Muhammad SAW adalah awal penting jika kita serius ingin mengikuti segala keteladanan beliau. Banyak sekali hadits yang menceritakan sifat-sifat beliau yang sangat luar biasa. Diantara sifat-sifat beliau tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Baik hati;
  2. Jujur;
  3. Pemalu;
  4. Lemah lembut;
  5. Rendah hati;
  6. Tidak pernah memberatkan orang lain;
  7. Sangat sederhana;
  8. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan;
  9. Suka memaafkan dan merelakan;
  10. Penuh kasih sayang (baca kisah Rasulullah SAW dan bocah malang)
  11. Selalu memberi petunjuk;
  12. Selalu tersenyum;

alhamdulillahirabbilalamin

Referensi:

  1. Ali bin Abi Thalib (ra) juga meriwayatkan: Rambut Rasulullah lurus dan sedikit berombak. Beliau tidak berperawakan gemuk dan tidak pula tampak terlalu berat, beliau berperawakan baik dan tegak. Warna kulit beliau cerah, mata beliau hitam dengan bulu mata yang panjang. Sendi-sendi tulang beliau kuat dan dada beliau cukup kekar, demikian pula tangan dan kaki beliau. Badan beliau tidak berbulu tebal, tapi hanya bulu-bulu tipis dari dada ke bawah sampai di pusar beliau. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau akan mengarahkan wajah beliau ke orang tersebut (penuh perhatian). Diantara tulang belikat beliau “tanda” kenabian beliau. Beliau adalah orang yang paling baik hati, orang yang paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baik keturunan. Siapa saja yang mendekati beliau akan langsung merasa hormat dan khidmat. Dan siapa yang bergaul dengan beliau akan langsung menghargai dan mencintainya. Saya belum pernah melihat orang lain seperti beliau. (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib).
  2. Abu Sa’id Al-Khudri RA mengatakan: “Rasulullah itu lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan. Jika beliau tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidak sukaan beliau itu dari wajahnya.” (HR. Al-Bukhari)
  3. Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah. Beliau mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan. Rasulullah berkata kepadanya: “Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng.” (HR. Ibnu Majah)
  4. Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah ditanya: “Apakah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam rumah?” Ia radhiyallahu ‘anha menjawab: “Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang manusia biasa.Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
  5. Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan: Kami, keluarga Muhammad, tidak pernah menyalakan tungku masak selama sebulan penuh, makanan kami hanyalah kurma dan air.” (HR. Al-Bukhari)
  6. Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan, “Rasulullah SAW bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan.(H R. Ahmad)

Sabtu, 30 April 2011

Belajar Dari Sang Bayi






Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, (QS. Al-'Alaq:1)



Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, (QS. Al-'Alaq:3)



"Pada saat bayi masih didalam kandungan ibunya…sang bayi berdo’a kepada Allah.. Ya Allah jika saya boleh meminta, saya akan meminta kepada Allah untuk diberikan plasenta/tali ari-ari yang panjang dan banyak. Karena sang bayi berpikir untuk apa adanya tangan, kaki, mata dan yang lainnya, karena didalam rahim sang ibu tidak ada fungsinya. Yang aku butuhkan saat ini adalah tali ari-ari untuk menyuplai/memasok makanan ke dalam tubuhku ini. Kata sang bayi. Yang dianggap penting saat bayi di dalam kandungan ibu adalah tali ari-ari tersebut.




Pada saat bayi itu lahir ke alam dunia ini, justru yang pertama kali dipotong dari tubuh sang bayi adalah tali ari-ari. Ternyata yang selama ini dianggap penting sebagai hal yang terpenting dalam kehidupan sang bayi justru dipotong.




Barulah sang bayi menyadari bahwa untuk bekal hidup di dunia, sang bayi membutuhkan tangan untuk bekerja, menulis, makan dan lain sebagainya, begitu juga dengan kaki, sang bayi baru sadar kalau kaki dapat dipergunakan untuk berjalan dan lain sebagainya. Begitu pula halnya dengan kelengkapan tubuh yang lainnya yang selama di dalam kandungan tidak banyak berfungsi. Malahan kalau seandainya sang bayi itu dilahirkan dalam kondisi yang tidak sempurna, maka akan membuat hidupnya di dunia terganggu dan menderita. Kalau pun sang bayi itu meminta untuk dikembalikan ke dalam kandungan sang ibu tentunya hal ini tidak akan mungkin dan sulit untuk dikabulkan.





Saat di alam rahim (kandungan) Allah Swt telah menyempurnakan fisik kita, maka setelah manusia di lahirkan ke dunia ini, Allah perintahkan untuk menyempurnakan iman dan amal shaleh. Jadi dunia in bukan tempat menyempurnakan jasad atau fisik kita tetapi dunia ini sebagai darul imtihan (sarana latihan) untuk menyempurnakan pelaksanaan amal agama. Tali ari-ari pada bayi ibarat dunia dengan kemilaunya (harta, pangkat, jabatan dan lain sebagainya) sementara kaki, tangan dan mata sang bayi saat di alam rahim ibarat iman dan amal shaleh yang tidak kelihatan manfaatnya ketika di dunia. Barulah ketika kita meninggal, amalan agama (shalat, dzikir, tilawah al Quran, dakwah, shaum, sedekah, jihad, dan menuntut ilmu) terasa manfaat dan kegunaannya.





Saat ajal menjemput justru yang selama ini kita anggap penting selama di dunia ini akan Allah Swt putus dan akan kita tinggalkan termasuk kendaraan, anak istri, saudara, harta benda, maupun jabatan. Semuanya akan kita tinggalkan, kalaupun mereka ikut, hanya ikut sampai dengan liang lahat, sampai dengan pemakaman kita saja. Yang ikut kepada kita hanya iman dan amal shaleh yang selama ini kita anggap tidak penting di dunia ini.




Iman dan amal shaleh merupakan satu-satunya bekal untuk kita di kampung akhirat nanti, dimana kita akan hidup disana untuk selama-lamanya. Sekarang tinggal kembali kepada diri kita masing-masing, bekal yang manakah yang penting diantara yang terpenting. Seyakin apakah kita masih dibangunkan kembali keesokan harinya oleh Allah Swt, atau bahkan apakah kita masih bisa melakukan shalat pada adzan dikumandangkan pada waktu sholat berikutnya nanti ?




Mungkin kita lupa, diluar sana masih banyak orang-orang, baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal yang sedang menunggu ajalnya, yang sedang terbaring sakit. Dan jangan kita salah, bahwa dimanapun kita berada, ajal dapat menjemput kita dimana saja dan kapan saja, manusia sedang mandi bisa meninggal, manusia sedang mengemudi, bekerja, olah-raga, bahkan sedang tidur sekalipun bisa meninggal.




Baeknya orang yang membaca dan menulis,lebih baek lagi orng yang mau mengamalkan dan mau menyampaikan kepada saudara muslim yang lain..




Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada catatanl ini karena ada benarnya datangnya dari Allah dan adapun kesalahan yang terdapat pada catatan ini datangnya dari kebodohan dan kekurangan dari ilmu kami pribadi..




"Wa maa taf"alu min khoirin ya"lamhullah." (QS Al-Baqoroh : 197) ("Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya")



Senin, 18 April 2011

Semangat berjuang di jalan Allah

Aku ingin BerjuangRata Penuh

Seorang pemuda belia dari kabilah Aslam sedang termenung sendirian agaknya dia sedang sibuk memikirkan sesuatu yang membebani hatinya. Pemuda itu bertubuh kuat, gagah, penuh gairah untuk menghadapi masa depan yang penuh berbagai tantangan. Badanya tegap dan kuat, sanggup untuk dihadapkan pada perjuangan seperti yang sedang dilakukan oleh yang lain, jihad fisabilillah

Adakah jalan yang lebih afdol dan lebih mulia dari jihad fisabilillah..? Rasa-rasanya tak ada. Sebab itulah satu-satunya jalan jika memang benar-benar telah menjadi tujuan dan niat suci untuk mencari restu dn ridho Allah SWT. "Demi Allah, inilah satu kesempatan yang sangat baik", kata hati pemuda itu. Yah,.....sebab disana, serombongan kaum muslimin sedang bersiap menuju juang jihad fisabilillah. Sebagian sudah berangkat, sebagian lagi baru datang, dan akan segera berangkat. Semuanya menampakan wajah yang senang, pasrah, dan tenang dengan satu iman yang mendalam. Wajah-wajah mereka membayangkan suatu keyakinan penuh, bahwa sebelum ajal berpantang mati. Maut akan menimpa diman pun kita berada. yakin bahwa umur itu satu. Kapan kan sampai batasnya, hanya Allah yang maha tahu. Bagaimana sebab dan kejadianya, takdir Allah lah yang menentukan.

Maut, adalah sesuatu yang tak dapat dihindari manusia. Dia pasti datang menjemput manusia. Entah disaat manusia sedang duduk, diam di rumah, atau mungkin berada dalam perlindungan benteng yang kokoh, mungkin pula sedang bersembunyi ditempat persembunyiannya, di gua yang gelap, di jalan raya yang ramai, ataukah di medan peperangan. Bahkan bukan mustahil maut akan menjemput kala manusia sedang tidur, di atas temapt tidurnya. Semua itu hanya Allah lah yang berkuasa, dan berkehendak atasnya.

Menunggu kedatangan maut memang masa-masa yang paling mendebarkan jiwa. Betapa tidak? Hanya sendirilah yang dapat dibawa menghadap penguasa yang Esa kelak. Medan juang fisabillah tersedia bagi mereka yang kuat. Penuh keberanian dan keikhlasan mencari ridho Allah semata. Mereka yang berjiwa suci ditengah-tengah tubuh yang perkasa. Angan-angan ikhlas yang disertai hati yang bersih. Memang, saat itu keberanian telah menjiwai setiap kalbu kaum muslimin. Panggilan dan dengungan untuk jihad fisabilillah merupakan angan-angan dan tujuan harapan mereka. Mereka yakin, dibalik hiruk-pikuknya peperangan Allah telah menjanjikan imbalan yang setimpal baginya. Selain dengan itu dia dapat membersihkan jiwanya dari berbagi noda. Baik itu berupa noda-noda aqidah, niat-niat jahat, berbagi dosa perbuatan ataupun kekotoran muamalah yang lain. Pengorbanan mereka yang mulia itu menunjukan kepribadian yang baik dan luhur. Semua sesuai dengan ajaran agama yang murni. Pantas menjadi contoh dan teladan, bahkan sebagai mercu suar yang menerangi dunia dan isi alam semesta.

Itulah renungan hati pemuda Aslam yang gagah itu. Sepenuh hati dia berkata seolah kepada diri sendiri. "Harus ! harus dan mesti aku berbut sesuatu. Jangan kemiskinan dan kefakiran ini menjadi hamabtan dan penghalang mencapai tujuanku."

Mantap, penuh keyakinan dan semangat yang tinggi pemuda tersebut ini menggabungkan diri dengan pasukan kaum muslimin. Usia pemuda itu memang masih belia, namun cara berfikir dan jiwanya cukup matang, kemauanya keras, ketangksan dan kelincahan menjadi jaminan kegesitanya di medan juang. Namun mengapa pemuda yang begitu bersemangat itu tak dapat ikut serta dalam barisan pejuan? Seababnya hanya satu. Dia tidak mempunyai bekal dan senjata apa-apa yang dapat dipakainya untuk berperang karena kemiskinan dan kefakiranya. Sebab pikirnya, tidak mungkin untuk terjuan ke medan perjuangan tanpa senjata apapun. Tanpa senjata dia tidak mampu melakukan apapun. Bahkan dia tidak akan berfungsi apa-apa. Mungkin untuk menyelamatkan diri saja, dia tidak mampu. Inilah yang menjadikan pemuda itu berfikir panjang lebar. Otaknya bekerja keras agar hasratnya yang besar berjuang dapat tercapai.

Setelah tidak juga dicapainya pemecahan, dia pergi menghadap Rasulullah SAW. Diceritakan semua keadaan dan penderitaan serta keinginannya yang besar. Dia memang miskin, fakir dan menderita, namun dia tidk mengharapkan apa-apa dari keikutsertaanya berjaung. Dikatakanya kepada Rasulullah SAW, bahwa dia tidak meminta berbagai pendekatan duniawi kepada Rasulullah; Dia hanya menginginkan bagaimana caranya agar dia dapat masuk barisan pejuang fisabilillah. Mendengar hal demikian, Rasulullah bertanya, setelah dengan cermat meneliti dan memandang pemuda tersebut: "Hai pemuda, sebenarnya apa yang engkau katakan itu dan apa pula yang engkau harapkan?".

"Saya ingin berjuang, ya Rasulullah!" jawab pemuda itu. "Lalu apa yang menghalangimu untuk melakukan itu", tanya Rasulullah SAW kemudian. "Saya tidk mempunyai perbekalan apa-apa untuk persiapan perjaungan itu ya Rasulullah", jawab pemuda tersebut terus terang. Alangkah tercengangnya Rasulullah mendengar jawaban itu. Cermat diawasinya wajah pemuda tersebut. Wajah yang berseri-seri, tanpa ragu dan penuh keberanian menghadap maut, sementara disana banyak kaum munafikin yang hatinya takut dan gentar apabila terdengar panggilan seruan untuk berjaung jihad fisabilillah.

Demi Allah! jauh benar perbedaan pemuda itu dengan para munafiqin di sana. Kaum munafiqin yang dihinggapi rasa rendah diri, selalu mementingkan diri-sendiri. Mereka tidak suka dan tidak mau memikul beban dan tanggung jawab demi kebenaran yang hakiki. Kaum yang tidak senang hidup dalam alam kedamaian dan ketentraman dlam ajaran agama yang benar. Mereka lebih suka berada dalam hidup dan suasana kegelapan dan kekalutan. Ibarat kuman-kuman kotor, yang hidupnya hanya untuk mengacau dan menghancurkan apa saja. Celakalah mereka yang besar dan tegap badan serta tubuhnya namun licik dan kerdil pikiran serta hatinya.

Kebanggaanlah bagimu yang tepat hai pemuda! semogalah Allah banyak menciptakan manusia-manusia sepertimu. Yang dapat menjadi generasi penerusmu. Yang akan menjunjung tinggi kemulyaan Islam, budi pekerti yang mulia menuju alam yang bahagia sejahtera lahir batin.

Benar, kaum muslimin sangat memrlukan jiwa yang demikian. Jiwa yang besar penuh keyakinan, dan juga keberanian yang mantap. Sepantasnya pemuda seperti dari kabilah Aslam itu mendapat segala keperluan serta keinginanya untuk melaksanakan hasrat cita-cita keinginan itu. Rasulullah SAW akhirnya berkata kepada pemuda Aslam tersebut: "Pergilah engkau kepada si Fulan! Dia yang sebenarnya sudah siap lengkap dengan perlatan berperang tapi tidak jadi berangkat karena sakit. Nah pergilah kepadanya dan mintalah perlengkapan yang ada padanya."

Pemuda itu pun bergegas menemui orang yang ditunjukan Rasulullah SAW tadi. Katanya kepada si Fulan: "Rasulullah SAW menyampaikan salam padamu juga pesan. Beliau berpesan agar perlengkapan perang yang engkau miliki yang tidak jadi engkau pakai pergi berperang agar diserahkan kepadaku." Orang yang tidak jadi berperang itu penuh hormat menjalankan perintah Rasulullah SAW sambil mengucapkan: "Selamat datang wahai utusan Rasulullah! Saya hormati dan taati segala perintah Rasulullah SAW."

Segera dia menyuruh istrinya untuk mengambil pakaian dan peralatan perang yang tidak jadi dipakainya. Diserahkan semua itu pada pemuda kabilah Aslam. Sambil mengucapkan terima kasih pemuda tersebut menerima perlengkapan itu. Sebelum dia berangkat dan meninggalkan rumah itu, pemuda tersebut sempat berucap: "Terima kasih sebesar-besarnya. Anda telah menghilangkan seluruh duka dan keputusasaanku. Bagimu pahala Allah yang besar tiada taranya. Terima kasih.........Terima kasih."

Pemuda suku Aslam itu kemudian keluar dengan riang. Wajahnya bersinar gembira. Dengan berlari-lari dia meningalkan rumah orang yang tidak jadi berperang itu. Di tengah jalan pemuda tersebut bertemu dengan salah satu temanya yang keheranan dan bengong. Tanyanya: "Hai, hendak kemana engkau?", "Aku akan menuju janntul firdaus yang selebar langit dan bumi", jawab pemuda itu dengan singkat dan tepat.

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesi


Rabu, 13 April 2011

Jangan Menyerah


D'masiv

Tak ada manusia yang terlahir sempurna

jangan kau sesali segala yang telah terjadi

kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat

seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah

tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik


Tak ada manusia yang terlahir sempurna

jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Tuhan pasti akan menunjukkan kebesaran dan kuasanya

bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Lirik Lagu Nidji Laskar Pelangi


Laskar Pelangi


mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah

sampai engkau meraihnya

laskar pelangi takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warna bintang di jiwa

reff:
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia selamanya

cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi

repeat reff [2x]

laskar pelangi takkan terikat waktu



Selasa, 12 April 2011

Keyakinan dan Ketakutan


Ketakutan dan Keyakinan merupakan dua hal yang senantiasa menghiasi perjalanan kehidupan setiap insan di muka bumi ini. Dua hal yang sama-sama memiliki sinergi kekuatan yang besar. Hukum keduanya bahkan saling tarik menarik. Nah, proses tarik menarik keduanya inilah yang menimbulkan suatu perasaan dalam jiwa kita yang disebut kebimbangan.



Ketakutan – Keyakinan – Kebimbangan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, kenapa semuanya memakai kata depan Ke, yang berarti sifat aktif. Sifat aktif berarti si manusianya sendirilah yang menentukan dan berperan besar dalam ketiga hal tersebut.



Ketakutan misalnya, muncul dan akan terus berkembang jika kita memeliharanya dan memberikan ruang kepada “ketakutan” tersebut untuk terus memiliki pengaruh negatifnya pada diri kita. Kebalikannya sekarang. Keyakinan, akan memiliki porsi luar biasa dasyat dalam kehidupan kita jika kita terus mengelolanya dengan baik. Hiduplah terus dalam dinamisnya kekuatan “keyakinan” yang akan menuntun diri kita pada kekuatan luar biasa alam semesta yang menghadirkan peranan YANG ESA dalam setiap langkah yang kita ambil. Lalu, ada “kebimbangan” yang akan terus menghantui atau mengikuti kemanapun kita melangkah. Kenapa? ya karena kita sendiri yang terus-terusan menempatkannya dalam jajaran kehidupan kita. Antara ketakutan dan keyakinan yang terus saling tarik menarik dengan kuat. Dan, Anda sendirilah yang berhak dan mempunyai kuasa untuk melepaskannya.



Seperti halnya, saya sendiri. Jika terus berada dalam lingkaran “ketakutan” jiwa saya, maka akan sangat jauh cita-cita menjadi penulis tercapai. Namun, dengan keyakinan yang saya tambah terus dan terus maka akan menghantarkan saya (walau tidak instan) menuju kearah apa yang saya ingin raih. Contohnya lagi, ada salah satu teman saya menanyakan bagaimana proses naskah pertama saya bisa diterima oleh Elexmedia Komputindo, padahal banyak naskah dari penulis lain yang tidak tembus. Jawaban saya pada teman saya itu hanyalah: “saya tidak tahu, semua begitu saja terjadi, saya hanya memiliki keyakinan penuh saja”. Bahkan ketika naskah belum jadipun, jika orang lain menanyakan diterbitkan oleh siapa, saya tanpa ragu menjawab “oleh Elexmedia” padahal sih saat itu boro-boro sudah masuk ke Elexmedia, pembuatannya saja masih dalam proses sendiri.



Lain lagi dengan salah seorang teman juga yang saya baca postingannya di milis penulisbestseller. Mario namanya, dalam postingannya kali ini, ia merasa sangat luar biasa senang, karena ia mendapatkan komputer baru untuk menunjang cita-citanya menjadi seorang penulis juga. Selama ini ia selalu pergi ke warnet untuk membuat tulisan-tulisannya itu. Ketidakmampuannya saat itu untuk memiliki sebuah komputer, tidak menyurutkan “keyakinan”-nya. Keyakinannya yang sungguh berbuah hasil yang baik. Doa dan ketekuannya untuk tidak menyerah pada keadaan akhirnya memberikannya kedasyatan dari makna “keyakinan” itu sendiri.



Dalam hal ini, artinya Mario terus mengolah “keyakinan” dan mengalahkan “ketakutan” dalam dirinya sendiri. Ketakutan bagaimana bisa ia mencapai cita-citanya, menjadi penulis jika komputer saja tidak punya, boro-boro laptop.



Persoalan “ketakutan” melawan “keyakinan” inilah, yang tidak semua orang bisa mengatasinya. Sehingga muncullah “kebimbangan”.



Kebimbangan akan pilihan-pilihan dalam hidup me-representasikan ketakutan dan keyakinan tadi. Muncul perasaan takut bila pilihannya salah, tetapi dilain pihak muncul keyakinan bahwa inilah jalan yang musti diambil.



Oleh karena itu, mantapkanlah hati Anda. Yakinlah pada diri Anda sendiri. Jangan membayangkan hal-hal yang jauh dari jangkauan nalar diri Anda sendiri yang pada akhirnya justru membuat unsur ketakutan merajai setiap langkah kehidupan Anda.


Bayangkan saja keberhasilan, kesuksesan dan terwujudkan cita-cita Anda dibarengi dengan komitmen dan keseriusan menjalaninya.

Senin, 11 April 2011

Manusia yang berani hidup

Terlahirkan di alam kehidupan yang nyata ini, tidaklah sedikit dijumpai rintangan dan kemalangan, yang mendera bathin kita. Dan adakalanya, rintangan dan kemalangan tersebut timbul, di luar dari ke logika an. Terjadinya rintangan dan kemalangan ini, tidaklah memandang status sosial atau kondisi seseorang. Semua rintangan dan kemalangan ini, bisa saja menyusup kepada siapapun juga dan di setiap aspek dari kehidupan. Contoh dari rintangan dan kemalangan, yang umumnya dijumpai adalah :
  1. Kemiskinan. Dimilikinya kemiskinan di dalam kehidupan ini, adakalanya bukanlah semata-mata dikarenakan kebodohan (idiot). Di lingkungan kita, adakalanya seseorang dengan segudang gelar dan kemampuan, bekerja siang dan malam, tetapi tetap saja miskin. Adanya kemauan yang kuat serta diiringi oleh tekad yang membara, juga tidak menjamin, berhasilnya kekayaan diraih.

  2. Sakit-sakitan. Tidak sedikit dijumpai, seseorang yang terkena sedikit saja angin, hujan dan debu, langsung jatuh sakit dan adakalanya bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Adalagi yang langsung jatuh sakit, hanya dikarenakan termakan udang, telur, ikan dan lain sebagainya. Untuk jenis penyakit ini, di istilah kedokterannya, dikenal dengan sebutan alergi.

  3. Cacad jasmani Di lingkungan kita, sering dijumpai seseorang yang terlahirkan dengan kondisi cacad jasmani (tubuh). Ada yang terlahirkan dengan tidak dimilikinya mata, tangan, kaki atau organ tubuh lainnya. Atau ada juga dijumpai, seseorang yang terlahirkan dengan sekujur tubuh, ditumbuhi oleh daging.

  4. Bodoh alias idiot. Adanya ketidakmampuan untuk menangkap atau menerima, fakta kebenaran (pengetahuan) adalah ciri khas orang yang bodoh. Ciri khas manusia ini, jika masa pendidikan untuk menjadi sarjana ± 5 tahun maka baginya, bisa saja berlangsung puluhan tahun lamanya dan tidak tertutup kemungkinan, gagal meraih kesarjanaan.

  5. Dihina, difitnah dan dicela Dalam kondisi dan keadaan yang bagaimanapun juga, tidaklah terdapat manusia, yang telah terbebaskan dari hinaan, fitnahan maupun celaan. Mengapakah kondisi ini bisa terjadi? Semuanya ini bisa timbul, tidaklah terlepas dari kuatnya ke Aku an, yang membelenggu bathin seseorang, disamping adanya sifat "iri dan kebencian", yang tidak pada tempatnya.

Jadi, kemiskinan, sakit-sakitan, cacad jasmani, kebodohan dan celaan, yang terjadi adalah rintangan dan kemalangan yang umumnya kita alami. Bagi segelintir orang-orang yang tidak memiliki pengertian benar akan kondisi ini, maka akan menghalalkan (baik maupun buruk) segala macam cara, untuk merombak atau memperbaikinya. Sehingga akhirnya, terjadilah hal-hal yang diluar dari perikemanusiaan. Jika dia berada dalam kemiskinan, maka cara yang umumnya ditempuh adalah menipu, memanipulasi, korupsi dan bahkan membunuh. Dan kehadirannya, akan selalu berdampak negatif bagi pihak lain atau menjadi beban masyarakat. Singkatnya dikatakan bahwa setiap derap langkah dan tindak tanduknya, cenderung merugikan pihak lain. Kalau demikian halnya, adakah manfaatnya (kehadiran) terlahirkan di alam manusia ini…? Dan dilain sisi, jika terlahirkan sakit-sakitan dan dia akan selalu menyalahkan pihak lain, misalnya orang tuanya atau dokter yang tidak becus (pandai) mengobatinya (menurut dia). Ini adalah ciri khas manusia, yang lari dari kenyataan. Atau tidak mengerti (menyadari) hakekat yang sesungguhnya dari hukum karma, yang menyatakan bahwa kondisi apapun yg dialami, tidaklah terlepas daripada karma, yang sudah seyogianya diterima. Dengan selalu menyalahkan pihak lain, atas kemalangan yang dialami, maka akan memberi peluang, timbulnya kebencian dan antipati. Dan jika dalam kondisi ini, sampai timbul dan tertanam dengan baik, apakah yang akan dirasakan?
Tidak lain adalah penderitaan. Jika penderitaan yang dihasilkan, inilah yang disebut dengan kebodohan ! Selanjutnya, jika terlahirkan cacad jasmani dan kita tidak mau menerima kenyataan ini, akan adakah manfaatnya, disesalkan? Konsep hukum karma menegaskan bahwa sesuai dengan benih yang telah ditabur maka itulah yang akan dipetik. Kebajikan yang diperbuat maka kebahagiaanlah akibatnya dan begitu juga sebaliknya.

Manusia yang berani hidup, dalam hal ini adalah bermakna, tidak akan terjerumus ke perbuatan-perbuatan tercela, baik diberi peluang atau tidak. Dan di samping itu, juga memiliki kemampuan untuk mau menerima, kerealitaan-kerealitaan yang dialami. Jadi, jika kita lari dari kenyataan dikala tertimpa kemalangan atau rintangan, dan meng "halal" kan segala cara, agar sesegera mungkin terbebas, dari kondisi yang kurang menguntungkan ini, itulah ciri khas dari tipe tipe manusia, yang takut untuk hidup. Agar kita senantiasa menjadi manusia yang berani untuk hidup, maka milikilah selalu.

  1. kerajinan dan semangat.
    Tanpa dimilikinya modal ini, maka apapun yang ingin diawali, tidaklah akan berhasil, yang sesuai dengan yang telah diharapkan.

  2. senantiasalah berhati-hati.
    Aspek dari ke hati-hati an, sangatlah diperlukan di setiap aktivitas, yang akan dimulai. Jika tidak, maka kemalanganlah yang akan dihasilkan.

  3. Milikilah sahabat yang baik.
    Sahabat yang baik dalam hal ini adalah sahabat yang bisa membagi "sukkha : bahagia " dikala kita bahagia, dan "dukkha :derita" dikala kita tertimpa musibah.
  4. Kontrollah penghasilan sebijaksana mungkin.

Semoga dengan dimilikinya dittha dhammi kattha 4 ini, hendaknya sepanjang pengembaraan (kehidupan) di alam manusia, kita berani menatap kehidupan ini, sesuai dengan kerealitaan yang berlaku, serta tidak akan lari dari kenyataan. Jadilah manusia yang berani hidup, yang berani menatap kerealitaan dan tidak lari dari kenyataan serta meng "haram" kan segala bentuk kejahatan. Akhirnya, semoga semua makhluk, hendaknya senantiasa hidup sesuai dengan " dharma : kebenaran", yang terbebaskan dari ketidak-benaran.

Template by:
Free Blog Templates